Mahasiswa
Kreatif, Visioner Bangsa
Oleh: Umi Mukaromah
Dalam situasi seperti ini Indonesia siap atau tidak siap, terbawa
masuk dalam percaturan dunia. Yang menjadi masalah, bersamaan dengan
globalisasi, kondisi masyarakat bangsa Indonesia sedang sangat lemah dan memprihatinkan.
Bagaimana dapat memiliki daya saing global, bila bangsa sedang mengalami krisis
sosial, politik,
ekonomi, budaya dan moral?
Tampaknya, mahasiswa selalu menarik untuk dibicarakan. Mereka
diharapkan mampu menatap masa depan, menjadi pembaru dalam masyarakat. Ironisnya, banyak kaum muda terutama
mahasiswa yang tidak menyempatkan dirinya untuk memikirkan urusan bernegara. Maraknya
tindakan kekerasan dan kerusuhan yang dilakukan oleh mahasiswa tentunya menjadi
cambuk saat ini, semangatpun semakin terkikis. Padahal stabilitas suatu negara
berkaitan erat dengan kesejahteraan warga masyarakatnya. Bagaimana mahasiswa
mesti menyikapi dan mengarungi arus zaman yang kian cepat berubah? Atau jika
tidak mereka akan dilindas oleh perubahan itu sendiri.
Perlu diketahui bahwa mahasiswa merupakan aset
bangsa, agen perubahan sosial (agent social of change), dan pemegang
kebijakan masa depan. Mahasiswa Indonesia ditantang oleh kenyataan yang melanda
negerinya sendiri untuk mengembangkan aksi-kongkrit dalam bentuk sekreatif
mungkin. Mahasiswa sebagai pewaris, penerus cita-cita perjuangan bangsa dan
sebagai sumber insani bagi pembangunan nasional, ibarat mata rantai yang
tergerai panjang. Posisi mahasiswa dalam masyarakat menempati mata rantai yang
paling sentral dalam artian bahwa, kaum muda berperan sebagai pelestari nilai
budaya, kejuangan, pelopor, dan perintis pembaruan melalui karsa, karya, dan
dedikasi. Selain itu mahasiswa juga mempunyai peran dalam menggerakkan
pembangunan sekaligus menjadi pelaku aktif dalam proses pembangunan nasional
serta berperan dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.
Kiprah dari banyak organisasi sebagai tempat
berhimpunnya mahasiswa, kini harus dievaluasi kembali. Yang jelas, banyak
orgnaisasi mahasiswa yang belum dapat melahirkan satu model pemikiran yang
mampu menunjang arah perubahan. Substansi pemikiran dan pesan moral di dalam
gerakan mahasiswa saat ini begitu sempit, bahkan hampa dari makna moralitas
pergerakan yang semestinya. Padahal, sebuah peradaban yang unggul dimulai dari
munculnya pemikiran-pemikiran besar. Karena itu, gerakan intelektual dari mahasiswa harus segera
dibangkitkan agar mampu melahirkan pemikiran-pemikiran besar untuk menciptakan
perubahan dan pembaharuan dalam berbagai bidang.
Sebagai seorang mahasiswa yang tinggal dan
hidup di Indonesia. Perjuangan hidup untuk membangun kehidupan pribadi, tidak
harus mengesampingkan wawasan kebangsaan, yang akhir-akhir ini diletakkan di
bawah kepentingan yang bergeser dari cita-cita para pahlawan pendiri bangsa. Dengan
berpikir positif, berjiwa kreatif, dan bertindak efektif, hidup dapat dijalani dengan konstruktif,
sehingga dapat mensukseskan bangsa. Kreativitas, inovasi, inspirasi, selain
menciptakan sesuatu yang baru dalam kejadian sehari-hari diwujudkan dalam
bentuk mengatasi masalah yang ditemui dengan cara-cara yang lebih cerdas. Pola
pikir mahasiswa yang kreatif sebenarnya tidak jauh berbeda dari cara pikir
orang lain. Yang berbeda adalah bagaimana ia dapat mengondisikan dirinya
terhadap suatu masalah. Mahasiswa patut untuk selalu berkarya dalam bentuk
apapun. Dengan karyalah mahasiswa dapat membuktikan eksistensi dirinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar